WELCOME TO MY SITE

Pisang Cegah penyebaran AIDS

WASHINGTON - Semua orang pasti tahu pisang. Buah ini sangat familiar dan mudah ditemukan di hampir setiap negara di berbagai belahan dunia. Ada satu rahasia pisang yang belum diketahui orang banyak, yaitu manfaatnya yang bisa melindungi tubuh dari virus HIV penyebab AIDS.


Dalam sebuah penelitian di laboratorium, ilmuwan dari University of Michigan yang dipimpin Michael Swanson menemukan bahwa salah satu bernama BanLec dalam pisang memiliki kemampuan yang sama dengan dua obat anti HIV saat ini kerap digunakan dunia medis.

Mereka meyakini bahwa terapi pengobatan lebih murah dengan memanfaatkan BanLec memiliki potensi untuk menyelamatkan jutaan nyawa orang. BanLec berada dalam lectin, yaitu senyawa kimia alami pada tumbuhan yang dapat melawan infeksi.


Swanson dan timnya kemudian menemukan bahwa kandungan lectin pada pisang dapat melawan infeksi HIV dengan mencegahnya masuk kedalam tubuh. Sementara BanLec bertindak sebagai 'amplop' protein yang menyertakan materi genetik HIV.

"Beberapa masalah pada obat anti HIV yang ada sekarang umumnya adalah, virus bisa bermutasi dan menjadi kebal. Hal itu sulit dilakukan oleh virus ketika menghadapi le
ctin," kata Swanson seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (19/3/2010).

Swanson menyebutkan lectin dapat mengikat gula yang ditemukan di tempat berbeda pada 'amplop' HIV-1 yang kemungkinan melakukan mutasi virus di sekitarnya. (rah)
okezone.com

[..]

Badai matahari 2012 puncak aktivitas pusat tatasurya

JAKARTA - Puncak aktivitas matahari yang diperkirakan akan terjadi pada 2012, disebutkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dapat menimbulkan badai matahari. Profesor riset astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, memperkirakan puncak aktivitas pusat tata surya kita, yaitu matahari, akan terjadi antara tahun 2012 hingga 2013. "Badai matahari merupakan dampak dari puncak aktivitas matahari. Dampak terburuk dari fenomena ini adalah terganggunya teknologi satelit, komunikasi, navigasi dan induksi trafo listrik," kata Thomas saat dihubungi okezone, Sabtu (6/3/2010). Namun menurut Thomas hal itu sangat normal sebagai bagian dari siklus puncak aktivitas matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali. Meski perlu diwaspadai, badai itu tidak sampai menghancurkan bumi. Dampak badai matahari yang paling terasa adalah perubahan iklim yang ekstrem. "Biasanya terjadi perubahan suhu ekstrem di bumi belahan utara. Di duga, perubahan cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini merupakan dampak dari aktivitas minimum matahari yang diperkirakan berlangsung pada 2006 hingga 2007. Namun nyatanya aktivitas minimum ini terus berlanjut hingga 2009," terang Thomas. Sebelumnya, Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun juga pernah menyebutkan bahwa perkiraan akan datangnya kiamat pada 2012, faktanya merupakan fenomena alami berupa aktivitas maksimal matahari yang rutin terjadi secara berkala setiap 11 tahun sekali."Secara sederhana, para astronom menggambarkannya sebagai aktivitas kekuatan gravitasi matahari yang sangat kuat dan setiap 11 tahun sekali perilakunya meningkat. Saat tarik menarik gravitasi demikian kuat dan tidak tertahankan lagi, hal ini akan menyebabkan ledakan hidrogen," kata Adi beberapa waktu lalu. Puncak aktivitas matahari melontarkan miliaran ton partikel, plasma berenergi tinggi, dan radiasi gelombang elektromagnetik. Lontaran partikel dan radiasi yang mengarah ke bumi akan mempengaruhi lapisan atmosfer, sistem teknologi, serta aktivitas manusia di antariksa dan bumi. (rah) [..]

Koin Alexander Agung Ditemukan di Suriah

DAMASKUS - Tim Arkeolog Suriah mengumumkan penemuan sekotak koin kuno bergambar Alexander Agung.Dalam kotak tersebut, terdapat lebih dari 250 koin perak yang diperkirakan berasal dari masa kepemimpinan Alexander Agung. Kepala tim eskavasi situs bersejarah Suriah, Youssef Kanjo menyebutkan, koin-koin tersebut ditemukan dua pekan lalu di kota Aleppo, Suriah Utara ketika seorang penduduk setempat menggali pondasi untuk membangun rumah barunya. Pria tersebut kemudian melaporkan temuannya ke pihak berwajib setempat dan menyerahkan kotak perunggu berisi koin-koin bersejarah tersebut. Demikian keterangan yang dikutip dari CBS News, Selasa (9/3/2010). Setelah dianalisa, diduga koin-koin itu merupakan peninggalan periode Hellenic, antara abad pertama atau keempat sebelum masehi, setelah raja penakluk Macedonia, Alexander Agung menyebarkan budaya Yunani ke Timur Tengah. "Kotak tersebut berisi dua jenis koin. Sebanyak 137 koin diantaranya merupakan jenis 'tetra' drachmas atau empat drachmas dan 115 koin lainnya merupakan jenis single drachma," kata Kanjo. Pada salah satu sisi koin tetra drachma terdapat gambar Alexander Agung sementara di sisi lainnya terdapat Dewa Yunani Zeus tengah duduk di sebuah singgasana ditemani burung Elang yang bertengger di salah satu tangannya. "Temuan ini sangat penting dan akan menambah referensi untuk menguak sejarah pada periode Hellenic," tandas Kanjo. (rah)
okezone.com [..]

Gempa Chili Perpendek Hari dan Geser Sumbu Bumi

California

Gempa bumi 8,8 skala richter yang melanda Chili kemungkinan besar telah mengubah rotasi bumi sehingga memendekkan hari di planet bumi, demikian dikatakan pakar Badan Antariksa Nasional AS (NASA), Selasa (2/3).

Gempa tersebut, gempa bumi ke tujuh terkuat dalam catatan sejarah, telah memperpendek lama hari bumi hingga 1,26 milidetik, menurut Richard Gross, pakar NASA di Pasadena, California, AS. Model komputer yang digunakan Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan dampak dari efek gempa Chili juga menemukan bahwa sumbu Bumi bergeser sekitar 3 inci atau 8 cm. Sumbu bumi berputar satu kali setiap hari pada kecepatan sekitar 1.000 mph.

Gempa bumi kuat memang telah mengubah panjang hari dan sumbu bumi sebelumnya. Gempa 9,1 skala richter di Aceh pada 2004, yang memicu tsunami, telah memperpendek lama hari 6,8 mikrodetik dan menggeser sumbu bumi sekitar 2,76 inci (7 cm).

Satu hari bumi sekitar 24 jam. Selama setahun, panjang hari biasanya berubah secara bertahap tiap satu milidetik. Lama hari meningkat di musim dingin di saat Bumi berputar lebih lambat dan berkurang pada musim panas.

Gempa bumi Chili jauh lebih kecil dibanding gempa bumi Aceh, namun efeknya di Bumi lebih besar karena lokasinya. Pusat gempa Chili terletak di pertengahan garis lintang dibanding di khatulistiwa seperti gempa Aceh.

Lempeng yang memicu gempa Chili juga terjadi pada sudut lebih curam daripada lempeng Sumatera. "Hal ini membuat lempeng Chili lebih efektif menggerakkan massa Bumi secara vertikal dan karenanya lebih efektif dalam pergeseran poros bumi," kata ilmuwan NASA itu. (AP/tkz) [..]

Black Hole

Black hole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum.Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8 kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektronik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "Black hole" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, Black hole dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati

Landasan Teori


Teori adanya Black hole pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi Black hole pada pusat galaksi.Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Black hole" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat Black hole akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak Black hole di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan Black hole.


Asal Mula Black hole
Black hole tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi Black hole. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.


Pertumbuhannya
Massa dari Black hole terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan Black hole jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari Black hole akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa Black hole dapat menghisap apa saja disekitarnya, Black hole tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi Black hole dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari Black hole, tetapi bumi akan tetap mengelilingi Black hole itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari Black hole, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Black hole juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan Black hole yang lain sehingga menjadi satu Black hole yang lebih besar
[..]