California
Gempa bumi 8,8 skala richter yang melanda Chili kemungkinan besar telah mengubah rotasi bumi sehingga memendekkan hari di planet bumi, demikian dikatakan pakar Badan Antariksa Nasional AS (NASA), Selasa (2/3).
Gempa tersebut, gempa bumi ke tujuh terkuat dalam catatan sejarah, telah memperpendek lama hari bumi hingga 1,26 milidetik, menurut Richard Gross, pakar NASA di Pasadena, California, AS. Model komputer yang digunakan Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan dampak dari efek gempa Chili juga menemukan bahwa sumbu Bumi bergeser sekitar 3 inci atau 8 cm. Sumbu bumi berputar satu kali setiap hari pada kecepatan sekitar 1.000 mph.
Gempa bumi kuat memang telah mengubah panjang hari dan sumbu bumi sebelumnya. Gempa 9,1 skala richter di Aceh pada 2004, yang memicu tsunami, telah memperpendek lama hari 6,8 mikrodetik dan menggeser sumbu bumi sekitar 2,76 inci (7 cm).
Satu hari bumi sekitar 24 jam. Selama setahun, panjang hari biasanya berubah secara bertahap tiap satu milidetik. Lama hari meningkat di musim dingin di saat Bumi berputar lebih lambat dan berkurang pada musim panas.
Gempa bumi Chili jauh lebih kecil dibanding gempa bumi Aceh, namun efeknya di Bumi lebih besar karena lokasinya. Pusat gempa Chili terletak di pertengahan garis lintang dibanding di khatulistiwa seperti gempa Aceh.
Lempeng yang memicu gempa Chili juga terjadi pada sudut lebih curam daripada lempeng Sumatera. "Hal ini membuat lempeng Chili lebih efektif menggerakkan massa Bumi secara vertikal dan karenanya lebih efektif dalam pergeseran poros bumi," kata ilmuwan NASA itu. (AP/tkz)
Browse: Home > Alam > Gempa Chili Perpendek Hari dan Geser Sumbu Bumi
Gempa Chili Perpendek Hari dan Geser Sumbu Bumi
Label:
Alam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar